Kabar duka menyelimuti Desa Kaleo, Kecamatan Lambu. Sosok teladan yang selama ini menjadi cahaya spiritual masyarakat, Imam Masjid Nurul Hidayah, yang akrab disapa Cepe Lebe, telah wafat pada Hari Sabtu, 26 Juli 2025 dalam usia 67 tahun.
Profil Singkat Almarhum
Nama lengkap beliau adalah H. M.SAID BIN H. ABIDIN, lahir di Desa Kaleo pada tahun 1958. Sejak usia muda, beliau menunjukkan ketekunan luar biasa dalam menuntut ilmu agama. Beliau menimba ilmu dari para ulama di wilayah Bima dan Dompu, serta aktif dalam kegiatan dakwah di berbagai majelis taklim.
Beliau resmi diangkat sebagai Imam Masjid Nurul Hidayah pada tahun 2018 dan mengabdi hingga akhir hayatnya. Dalam keseharian, almarhum tidak hanya menjalankan peran sebagai imam salat dan khatib Jumat, tetapi juga dikenal sangat aktif dalam kegiatan sosial keagamaan di masyarakat.
Beliau hampir tak pernah absen dalam memimpin tahlilan, doa arwah, dan dzikir di rumah-rumah warga yang sedang mengalami musibah, sakit, atau hajatan keagamaan. Suaranya yang teduh dan doanya yang penuh kekhusyukan selalu menjadi penguat bagi keluarga yang tengah diuji. Keberadaan beliau bukan hanya sebagai imam masjid, tetapi sebagai “ayah spiritual” bagi warga Kaleo.
Upacara Pemakaman: Suasana Haru dan Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dan penuh doa. Sholat jenazah dilaksanakan di Masjid Nurul Hidayah, tempat beliau mengabdi sepanjang hidupnya. Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Desa Kaleo, disaksikan oleh ratusan pelayat.
Acara pemakaman turut dihadiri oleh Kepala Desa Kaleo, jajaran Koramil Sape,jajaran Danposranmil Lambu,Kapolsek Lambu. para tokoh agama, aparat desa, santri, serta masyarakat umum yang datang memberikan penghormatan terakhir.
Yang menjadi perhatian khusus, rombongan dari Kodim 1608/Bima juga hadir dalam upacara pemakaman. Kehadiran mereka merupakan bentuk penghormatan atas wafatnya ayahanda dari Lettu Infanteri Muhlis, putra kandung almarhum, yang saat ini menjabat sebagai Pasi Pers Kodim 1608/Bima. Suasana pemakaman semakin haru dengan kehadiran jajaran TNI yang ikut memberikan penghormatan kepada keluarga besar almarhum.
Doa dan Kenangan
Kepergian Cepe Lebe meninggalkan duka mendalam bagi warga Desa Kaleo. Namun, nilai-nilai kebaikan, ilmu agama yang beliau wariskan, dan keteladanan hidupnya akan terus menjadi penerang bagi generasi setelahnya.
"Selamat jalan, Cepe Lebe... Doa-doamu telah membimbing kami, dan keteladananmu akan selalu hidup dalam hati kami."
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah almarhum, mengampuni segala dosa dan kesalahannya, serta menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.