You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Logo Desa Kaleo
Logo Desa Kaleo
Kaleo

Kec. Lambu, Kab. BIMA, Provinsi NUSA TENGGARA BARAT

Selamat Datang di website Resmi Desa Kaleo Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Propinsi Nusa Tenggara Barat === Mandiri dan Bermartabat ====

Sejarah Desa Kaleo

NUROFIDAH, SM. 05 Oktober 2024 Dibaca 311 Kali

Sejarah Desa

Asal Usulnya Desa Kaleo adalah salah satu desa bagian dari kecamatan sape yang didirikan sekitar tahun 1973 an yang dipimipin oleh Abu Mpore namun dengan adanya undang-undang yang mengatur tentang pemekaran wilayah maka terbentuklah segala aturan main diseluruh wilayah baik tingkat pusat, Propinsi dan daerah sampai ketingkat desa sehinga terjadilah suatu perubahan-perubahan yang mendasar, terutama sekali ditingkat desa akhirnya terjadi pula pembentukan lembaga-lembaga yang independe terutama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yaitu merupakan lembaga.

 

Menurut Sejarah dari Turun Temurun Desa Kaleo yang Artinya Kadang Singa (Kandang Lion) sehingga masyarkat yang masih hidup dibawah garis kebodohan akhir menyebut kadang lion tersebut dengan sebutan kaleo. Desa Kaleo pada saat itu jumlah penduduk terbanyak seluruh Desa di Kecamatan Lambu, maka berdasarkan atas inisiatif masyarakat dan Sumber pendukung terjadi Pemekaran sudah memenuhi syarat baik Administratif maupun Wilayah dan sarana Prasarana pendukung lainya.

 

Dengan terbentuknya daerah otonomi di indonesia pada tahun 2000 maka terbentuklah segala aturan main diseluruh wilayah baik tingkat pusat, propinsi dan daerah sampai ketingkat Desa sehinga terjadilah suatu perubahan-perubahan yang mendasa, terutama sekali ditingkat Desa akhirnya terjadi pula pembentukan lembaga-lembaga yang independe terutama badan perwakilan Desa { BPD} yaitu merupakan lembaga setingkat kepala Desa yang mempunyai tugas dan fungsi wewenang untuk mengayomi dan menampung segala aspirasi masyarakat dengan secarah kolektif, yang diatur oleh undang-undang serta dipilih langsung oleh masyarakat secara demokrasi sebagai mitra kepala Desa.

 

Pada saat itu Desa Kaleo masih merupakan bagian dari kecematan Sape namun dengan terbentuknya kecamatan lambu maka terpisah Desa kaleo dari kecamatan sape dan menjadi bagian dari wilayah kecamatan lambu yang berbatasan langsung dengan kecamatan sape, seiring berjalannya waktu maka lahir pula segala kebijakan pemerintah daerah yang mengatur tentang pemekaran wilayah perDesaan di seluruh lingkup kabupaten bima sebanyak 32 Desa. Dan pada saat itu Kepala Pemerintahan Desa kaleo dijabat oleh saudara Abdurahman M. Saleh, serta anggota BPD yang diketuai oleh H. Mansyur dan wakil ketua saudara A. Bakar untuk meracang dan menyusun rencana pemekaran Desa menjadi dua Desa yaitu Desa Kaleo dan Desa Monta Baru namun perang aktifnya antara pihak pemerintahan Desa Kaleo pada saat itu untuk memikirkan maju mundurnya perkembangan Desa kedepan, sebab dilihat dan dinilai beberapa aspek yang memungkinkan bisa menjamin hidup dalam kehidupan masyarakat umum, khusunya dikedua Desa ini walaupun ditimpa sesuatu masalah dan hambatan namu tetap diperjungkan demi mensejahterakan masyarakat umum.

 

Setelah itu hadirlah panitia pemekaran dari pemeritah kabupaten bima bertemu dengan masyarakat Desa Kaleo pada saat itu mengambil keputusan terakhir apakah Desa Kaleo ini dimekarkan ? namun pada saat itu didalam forum pertemuan yang dihadiri oleh kepala Desa Kaleo Abdurahman dan ketua BPD H. Mansyur dan ketua LKMD nama Syafrudin dan tokoh lembaga  kemasyarakat lainya walaupun pada saat itu ada pro dan contra saling mempertahankan argumentasinya akhirnya terjadilah pemekaran Desa, yaitu antara Desa Kaleo sebagai Desa induk dan Desa Monta Baru sebagai Desa pemekaran pada tahun 2012 dengan demikian semua pihak merasa syukur serta terima kasih mendalam kepada kepala Desa Kaleo atas nama Abdurahman yang telah berjasa pemekaran Desa ini.

Dengan terjadinya pemekaran Desa Kaleo maka terjadi pula pemutasian beberapa unsur pemerintahan baik perangkat Desa maupun BPD yang berada diwilayah Monta Baru maka akan bertugas diDesa Monta Baru yaitu saudara Abdullah jabatan Kaur Pembangunan dan 2 orang dari unsur Kadus  serta 4 orang anggota BPD.

 

Namun Pada saat itu juga pemerintah Desa Kaleo akan habis masa kepemimipinannya sebagai kepala Desa Kaleo sisa 4 bulan tugasnya, akhirnya BPD membentuk panitia Pemilihan Kepala Desa Kaleo, dengan calon yang pertama bernama Zainuddin yang kedua bernama Muhamad yang ketiga Syafrudin, walaupun dalam pelaksanaan pemilihan sangat meneganggangkan karna persaingan sengit antara kubu zainuddin dan kubu syafruddin namun pemilihan tersebut sukses dilkasanakan akhirnya mengantarkan pemimpin Desa Kaleo yang bernama Zainuddin dengan selisih suara 15 suara selanjutnya dilantik oleh Bupati Fery Zulkarnaen, ST.

Akhirnya setelah saudara zainuddin memimpin Desa kaleo selama  5 Bulan maka dilakukanlah penjaringan perangkat Desa yang kosong yaitu 2 orang kaur yang kosong yaitu kaur Kesra  Anisyah, kaur pembanguan Amirullah, yang dilantik oleh kepala Desa Kaleo Zainuddin, dan akhirnya berjalan 2 tahun menjalankan tugas dan tanggung jawabnya kepala Desa Kaleo yang meneruskan dan merancang segala program pembangunan yang ada diDesa Kaleo demi kepentingan masyarakat Kaleo.

 

Namun sebagai kepala Desa yang sudah berjalan Dua tahun menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Alhamdulillah keberhasilanya dalam membangun dana rasa Kaleo, kami salud dan angkat jempol walaupun disana sini dihadang oleh masalah  apapun  namun bertekad tetap semangat untuk membangun dana rasa Kaleo, mudah-mudahan umur panjang dan selamat sampai akhir masa jabatanya.

Meskipun beberapa kalangan mungkin saja memberikan pandangan bahwa masih terlalu primatur untuk kinerja Zainuddin sebagai kepala Desa Kaleo selama dua tahun berjalan ini, namun setidaknya melalui tanggung jawabnya memberikan gambaran apa adanya tentang sepak terjang beliau dalam pembangunan dana rasa Kaleo yang jelas perahu masih terus berlayar menuju pelabuhan harapan, sang nahkoda terus memegang kemudi dan menjaga layar, agar perahu tidak kehilangan arah dan haluan.

 

Dua tahun masih membentang dipelupuk mata, sejumlah peluang dan tantangan terus akan menghiasi sang perahu.

Urutan Kepemimpinan Desa Kaleo

  1. Yusuf Arahman Tahun 1985 s/d 1993
  2. Yusuf Arahman tahun 1993 s/d 2001
  3. Abdurahman Tahun 2001 s/d 2007
  4. Abdurahman tahun 2007 s/d 2013
  5. Zainuddin tahun 2013 Sampai Sekarang

Demikian isi sejarah Desa Kaleo sebagai bahan acuan.

Desa Kaleo adalah merupakan salah satu Desa dari 18 (delapan belas) Desa yang ada di Kecamatan Lambu dengan luas wilayah 3.740 Ha. dengan  batas-batas wilayah :

Sebelah Barat berbatas dengan         :  Desa Jia Kec. Sape

Sebelah Selatan berbatas dengan     :  Desa Monta Baru Kec. Lambu

Sebelah Timur berbatas dengan        : Desa Malayu Kec.Lambu

Sebelah Utara berbatas dengan        : Desa Parangina Kec. Sape

 

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Desa Kaleo pada umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani yang lebih terarah pada bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Industri Kerajinan dll.

 

Desa Kaleo memiliki jumlah penduduk  3.940 jiwa yang terdiri dari 1.886 laki-laki dan 2.054 perempuan yang tergabung kedalam 905 KK. Dengan Angka kemiskinan mencapai 35 % dari jumlah KK.

Jumlah penduduk usia produktif di Desa Kaleo  mencapai 2.566 jiwa, sementara jumlah angka pengangguran mencapai 1.463. jiwa atau 20,67 % dari jumlah penduduk usia produktif.

Luas wilayah Desa Kaleo  mencapai 521,72 Ha, dimana luas wilayah pertanian hanya sekitar 21,753 Ha atau 55,210 % dari total luas wilayah Desa.

Sementara itu luas lahan kering mencapai 1.00 Ha dan adanya peralihan penggunaan lahan produktif menjadi perumahan semakin menambah berkurangnya luas lahan produktif di Desa Kaleo.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) belum berfungsi secara maksimal didalam memberikan sumbangan bagi Pendapatan Asli Desa (PADes) dan menunjang laju pertumbuhan dunia usaha di Desa Kaleo.

Bagikan Artikel Ini
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.026.867.025,00 Rp 1.626.991.742,00
63.11%
Belanja
Rp 975.535.483,00 Rp 1.577.244.638,00
61.85%
Pembiayaan
Rp 0,00 Rp -200.000.000,00
0%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Usaha Desa
Rp 0,00 Rp 3.000.000,00
0%
Swadaya, Partisipasi Dan Gotong Royong
Rp 0,00 Rp 7.000.000,00
0%
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp 0,00 Rp 700.000,00
0%
Dana Desa
Rp 596.370.000,00 Rp 993.950.000,00
60%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 27.792.036,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 430.497.025,00 Rp 594.549.706,00
72.41%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 449.448.687,00 Rp 736.001.138,00
61.07%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 166.276.474,00 Rp 266.336.474,00
62.43%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 230.985.100,00 Rp 366.587.026,00
63.01%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 44.000.000,00 Rp 58.320.000,00
75.45%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 84.825.222,00 Rp 150.000.000,00
56.55%