Kaleo, 21 Mei 2025 – Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Desa Kaleo tahun ini, panitia pelaksana mulai melakukan berbagai persiapan. Salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan hari ini adalah pembangunan pentas utama yang berlokasi di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Kaleo.
Kegiatan ini berlangsung dengan penuh semangat gotong royong. Terlihat para panitia bersama masyarakat saling bahu-membahu mendirikan panggung yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan MTQ. Selain pembuatan pentas, panitia juga mulai menata area GSG untuk memastikan kenyamanan peserta dan tamu undangan selama acara berlangsung.
Tahun ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya MTQ tingkat Desa Kaleo akan dilaksanakan di Gedung Serba Guna desa. Sebelumnya, kegiatan MTQ rutin digelar di halaman Masjid Nurul Hidayah. Pemanfaatan GSG ini menjadi langkah awal dalam memaksimalkan fasilitas desa yang sudah tersedia.
Ketua Panitia MTQ Desa Kaleo, Saiful, A.Md.Farm., menjelaskan bahwa penggunaan GSG sebagai lokasi MTQ didasarkan pada berbagai pertimbangan. Meski progres pembangunan GSG baru mencapai sekitar 80%, kondisinya dinilai sudah layak digunakan. Selain itu, penggunaan GSG dinilai lebih efisien, ekonomis, dan sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki desa sesuai dengan koridornya.
“Ini adalah bagian dari edukasi kepada masyarakat bahwa fasilitas desa harus dimanfaatkan sebaik mungkin. GSG ini dibangun untuk kepentingan bersama, dan MTQ adalah momentum yang tepat untuk mulai menghidupkan fungsinya,” ungkap Saiful.
Pelaksanaan MTQ tahun ini dipercayakan kepada RW 002 sebagai tuan rumah. Seperti diketahui, di Desa Kaleo penyelenggaraan MTQ dilaksanakan secara bergilir setiap tahunnya oleh masing-masing RW, sebagai bentuk pemerataan tanggung jawab serta partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
MTQ tingkat Desa Kaleo dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat dan akan melibatkan peserta dari berbagai dusun yang ada di desa tersebut. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang syiar Islam, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun desa.